Sabun Daun Afrika

Sabun daun afrika mengatasi galau remaja. Kecil-kecil bandel. Hal sepele yang membuat kaum remaja merasa bakal kehilangan muka. Itulah jerawat.
Untunglah para peneliti dari perguruan tinggi paling kesohor di Sumatera, yaitu Universitas Sumatera Utara (USU), mau bersusah payah berkontribusi memberi solusi masalah "genting" bagi remaja ini.
Daun afrika yang diekstrak dan diaplikasikan dalam bentuk krim wajah, telah meyakinkan mampu mengalahkan kuman bakteri penyebab jerawat.
Jerawat adalah suatu proses peradangan kronik kelenjar-kelenjar pilosebasea. Keadaan ini sering dialami oleh remaja dan dewasa muda yang akan menghilang dengan sendirinya pada usia sekitar 20-30 tahun. Ada juga orang setengah baya yang mengalami jerawat. Jerawat biasanya berkaitan dengan tingginya sekresi sebum.
Daun afrika memberikan dampak fatal bagi 2 macam kuman jerawat. Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis adalah organisme utama yang pada umumnya memberi kontribusi terhadap terjadinya jerawat. P. acnes adalah termasuk gram-positif berbentuk batang, tidak berspora, sedangkan S. epidermidis adalah sel gram positif berbentuk bulat, biasanya tersusun dalam bentuk kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti anggur. Semuanya terlihat begini jika dilihat di bawah mikroskop dengan pembesaran dan teknik pewarnaan tertentu.
Daun afrika akan segera beredar di klinik-klinik kecantikan dan kesehatan kulit. Pengobatan jerawat di klinik kulit biasanya menggunakan antibiotik, benzoil peroksida dan retinoid. Obat ini memiliki efek samping antara lain iritasi. Oleh karena itu dicari alternatif dalam pengobatan jerawat dengan menggunakan bahan-bahan alam yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu daun afrika.
Daun afrika akan segera menyusup dan memberikan dampak efektif mengatasi jerawat. Salah satu alternatif sediaan yang dapat digunakan untuk pengobatan jerawat adalah sediaan topikal misalnya krim. Sifat umum sediaan krim ialah mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup lama sebelum sediaan ini dicuci atau dihilangkan. Krim dapat melembapkan dan mudah tersebar merata, mudah berpenetrasi pada kulit,mudah diusap, dan mudah dicuci air.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dibuat formula ekstrak etanol daun afrika dalam bentuk sediaan krim untuk pengobatan jerawat. Sediaan krim dipilih karena mempunyai keuntungan yaitu sederhana dalam pembuatannya, mudah dalam penggunaan, daya menyerap yang baik dan memberikan rasa dingin pada kulit.
Daun afrika diekstraksi dan telah berhasil diproduksi dalam bentuk sabun wajah yang mengatasi masalah jerawat. Di Bandung telah diproduksi sabun wajah yang mengandung ekstrak daun afrika.
Asal Usul Daun Afrika
Daun Afrika banyak tumbuh di benua Afrika bagian barat terutama di Nigeria dan negara yang beriklim tropis salah satunya adalah Indonesia. Pada tahun 2009, telah dilakukan pembudidayaan tanaman daun afrika di Bogor. Tanaman ini mudah tumbuh pada daerah yang curah hujan cukup tinggi.
Kandungan Daun Afrika
Daun afrika mengandung flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid yang mampu membunuh parasit penyebab schistosomiasis, malaria, leishmaniasis. Daun afrika juga telah terbukti secara ilmiah berfungsi sebagai antiamoeba, antitumor dan antimikroba.
Daun afrika memang top

0 komentar:

Posting Komentar